cover
Contact Name
Ventje Jeremias Lewi Engel
Contact Email
ventje@ithb.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
dina_angela@ithb.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Telematika
ISSN : 18582516     EISSN : 25793772     DOI : -
Jurnal Telematika is a scientific periodical written in Indonesian language published by Institut Teknologi Harapan Bangsa twice per year. Jurnal Telematika publishes scientific papers from researchers, academics, activist, and practicioners, which are results from scientific study and research in the field of telematics and information technology.
Arjuna Subject : -
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 13, No 2 (2018)" : 11 Documents clear
Penerapan Histogram of Oriented Gradients, Principal Component Analysis dan AdaBoost untuk Sistem Pengenalan Wajah Adhika Gunadarma; Ken Ratri Retno Wardani
Jurnal Telematika Vol 13, No 2 (2018)
Publisher : Institut Teknologi Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This The human face image has a lot of information that can be used in the field of computer vision to create a human face recognition system. The method used in this study is the Histogram of Oriented Gradients (HOG) method used for feature extraction. The Principal Component Analysis (PCA) method is applied from the features of the HOG method to reduce the dimensionality of feature data from high to low without losing much of the information. Finally, the Adaptive Boosting method (AdaBoost) is used to process the resulting feature classification. Before performing facial recognition process, the initial treatment is done to detect and cut the face of the next part of the image pieces will be the same size so that the face taken has a uniform size. Based on the test results of cell, block and bins values, the best total eigenvalue and total iteration for this process were 8,16,4, -, 15 for the classifier using the HOG plus AdaBoost method with the resulting accuracy to recognize the face of 86% and 8.16,16,20,10 for classifier using HOG method, PCA with AdaBoost with accuracy level for face recognition of 96%.Citra wajah manusia memiliki banyak informasi yang dapat digunakan pada bidang komputer vision untuk membuat sistem pengenalan wajah manusia. Metode yang digunakan pada penelitian kali ini adalah metode Histogram of Oriented Gradients (HOG) yang digunakan untuk ekstraksi fitur. Metode Principal Component Analysis (PCA) diterapkan dari hasil fitur metode HOG untuk mereduksi dimensionalitas data fitur dari tinggi ke rendah tanpa menghilangkan banyak informasi. Terakhir, metode Adaptive Boosting (AdaBoost) dipakai untuk proses klasifikasi fitur yang dihasilkan. Sebelum melakukan proses pengenalan wajah, dilakukan pengolahan awal untuk mendeteksi dan memotong bagian wajah yang selanjutnya bagian potongan citra akan di samakan ukurannya agar wajah yang terambil mempunyai ukuran seragam. Berdasarkan hasil pengujian nilai sel, block dan bins, jumlah eigen dan jumlah iterasi terbaik untuk keseluruhan pada proses ini adalah 8,16,4,-,15 untuk classifier menggunakan metode HOG dan AdaBoost  dengan tingkat akurasi yang dihasilkan untuk mengenali wajah sebesar 86% dan 8,16,16,20,10 untuk classifier menggunakan metode HOG, PCA dengan AdaBoost dengan tingkat akurasi untuk pengenalan wajah sebesar 96%.
Pengembangan Reminder System Imunisasi Berbasis SMS Gateway Evasaria Magdalena Sipayung; Herastia Maharani; Erik Gunawan
Jurnal Telematika Vol 13, No 2 (2018)
Publisher : Institut Teknologi Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

One of the efforts to improve health and prevent disease (preventive) thoroughly and continuously is immunization. In Indonesia, immunization must be given to children under 12 years of age. Immunization is done at the Puskesmas, but currently there are Puskesmas that do not have a historical record of immunization for each baby. The immunization of all infants is recorded in an immunization aid book at the Puskesmas. Recording immunization for infants using immunization schedule cards given during the immunization program registration. Thus communication between health care facilities with parents of infants is less efficient. Therefore, the purpose of this study is to develop an immunization reminder system that helps health care facilities in providing information about immunization schedules and the benefits of immunization given to each baby. Development of a reminder system using PHP with the Codeigniter Framework, a database using MySQL, and the engine machine used is Gammu (an open source SMS gateway). This reminder system has been developed, the Puskesmas can obtain data on infants who take immunization programs and historical records of accurate immunizations. The use of SMS Gateway-based technology can reminder and warn parents about the schedule, types and benefits of immunization to be received. SMS is sent to all operators with an average delivery time of 19.6 seconds for the SMS Reminder and 21.6 seconds for SMS Requests from parents.Salah satu upaya untuk meningkatkan kesehatan dan mencegah penyakit (preventif) secara menyeluruh dan berkesinambungan adalah imunisasi. Di Indonesia, imunisasi wajib diberikan untuk anak di bawah usia 12 tahun. Pemberian imunisasi dilakukan di Puskesmas, namun saat ini terdapat Puskesmas yang tidak memiliki catatan historis imunisasi setiap bayi. Pemberian imunisasi seluruh bayi dicatat di dalam sebuah buku bantu imunisasi di Puskesmas. Pada saat pendaftaran program imunisasi orang tua akan mendapat kartu jadwal imunisasi. Imunisasi yang sudah dan akan diberikan kepada bayi akan dicatat di kartu tersebut. Dengan demikian komunikasi antara fasilitas pelayanan kesehatan dengan orang tua bayi kurang efisien. Oleh dari karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan sistem pengingat imunisasi yang membantu pihak fasilitas layanan kesehatan dalam menyediakan informasi mengenai jadwal imunisasi dan manfaat dari imunisasi yang diberikan kepada setiap bayi. Pengembangan sistem pengingat menggunakan PHP dengan Codeigniter Framework, database menggunakan MySQL, dan engine machine yang digunakan adalah Gammu (SMS gateway open source). Sistem pengingat yang telah dikembangkan ini, Puskesmas dapat memperoleh data bayi yang mengikuti program imunisasi dan catatan historis imunisasi yang akurat. Pengunaan teknologi berbasis SMS Gateway dapat mengingatkan (reminder) dan memperingatkan (warning) orang tua mengenai jadwal, jenis dan manfaat imunisasi yang akan diterima. SMS dapat dikirim ke semua operator dengan waktu rata-rata pengiriman sebesar 19,6 detik untuk SMS Reminder dan 21,6 detik untuk SMS Request dari orang tua.
Penerapan Sistem Pakar Berbasis Aturan dan Metode Freeman Chain Code pada Aplikasi Pengukuran Isi Botol Ken Ratri Wardani; Ari Setiawan; Yohanes Setiawan
Jurnal Telematika Vol 13, No 2 (2018)
Publisher : Institut Teknologi Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In the field of the food or beverage industry, particularly in the beverage industry, a tool is needed to measure the contents of the bottle volume which is useful to supervise the process of bottle filling so that the contents of the bottle is not less or no more than the company limit. Rule-based expert systems can be used to calculate the estimated volume contents of a bottle by giving facts to the bottle and the fact of the bottle tolerance. From these facts will be calculated the estimated volume of the image to be tested and determine whether the image is included in the company standard or not. The chain code method can also be used in a wide screening process that serves to filter unwanted pixels for the purpose of searching the region over the bottle and surface area of the bottle contents. Testing the threshold value of the chain code is performed to find the most optimal threshold value for widespread filtering. Based on the results of testing the most optimal threshold value is 200 and 300 with 100% accuracy and 0.89 milliliter accuracy.Pada bidang industri makanan atau minuman, khususnya pada industri minuman dibutuhkan alat untuk mengukur isi volume botol yang berguna untuk mengatasi masalah dalam pengisian botol sehingga isi botol tidak kurang atau tidak lebih dari batas perusahaan. Sistem pakar berbasis aturan dapat digunakan dalam menghitung perkiraan isi volume suatu botol dengan memberi fakta berupa citra botol berisi volume neto dan fakta berupa citra botol berisi volume toleransi. Dari fakta-fakta tersebut akan dihitung perkiraan volume dari citra yang akan diuji dan menentukan apakah citra tersebut masuk dalam standar perusahaan atau tidak. Metode kode rantai juga dapat digunakan dalam proses penyaringan luas yang berfungsi menyaring piksel-piksel yang tidak diinginkan  untuk keperluan proses pencarian wilayah atas botol dan wilayah permukaan isi botol. Pengujian nilai threshold luas area kode rantai dilakukan untuk mencari nilai threshold paling optimal untuk penyaringan luas. Berdasarkan hasil pengujian nilai threshold paling optimal adalah 200 dan 300 dengan akurasi 100% dan tingkat ketelitian 0,89 mililiter.
Perancangan Sistem Pengisian dan Pembacaan Data Informasi Benda Kerja pada Flexible Manufacturing System dengan Memanfaatkan Teknologi Radio Frequency Identification Anggoro Prasetyo Utomo; Ari Setiawan; Frendy Z. Gunarto
Jurnal Telematika Vol 13, No 2 (2018)
Publisher : Institut Teknologi Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Flexible Manufacturing System (FMS) is a manufacturing system consists of Computerized Numerical Control (CNC) machines which are integrated with computer-controlled material handling systems. CNC machine is equipped with a pallet buffer for storing work piece waiting to be processed, while another is being processed inside the machining room. The equipment to replace the work piece from the buffer to the machining room, is Automatic Pallet Changer (APC). CNC machine is also equipped with Automatic Tool Changer (ATC). ATC helps changing the cutting tools automatically in each operation. Work pieces have two surfaces to process, each surface is processed in several operations in one stage. For processing the workpiece, the automatic storage and retrieval system (AS/RS) requires information such as part number, number of stages, number and sequence of operation, operation time and type of cutting tool needed. The purpose of this study is to design system for reading and writing product data information in the FMS, using Radio Frequency Identification (RFID) technology. RFID Reader will be placed on loading/unloading station, stacker crane, pallet stocker, CNC machine and buffer per machine, while RFID tag will be placed on pallets. Thus RFID reader will read RFID tag containing unique identity (UID) which will be connected with part number, number of stages, number and sequence of machining operation, operation time, type of cutting tool and location in real time. This data will be used by stacker crane to deliver the work piece according to its purpose.Flexible Manufacturing System (FMS) adalah sistem manufaktur yang tersusun dari mesin-mesin Computerized Numerical Control (CNC) yang terintegrasi dengan sistem penanganan material yang dikendalikan oleh komputer. Mesin CNC dilengkapi sebuah buffer untuk menyimpan benda kerja yang menunggu untuk diproses, sementara sebuah pekerjaan sedang diproses di dalam mesin. Proses penggantian benda kerja dari buffer ke ruang mesin dilakukan menggunakan Automatic Pallet Changer (APC). Mesin CNC juga dilengkapi dengan Automatic Tool Changer (ATC), yaitu alat yang dapat mengganti perkakas potong secara otomatis. Data status pekerjaan merupakan hal terpenting agar FMS dapat beroperasi tanpa awak. Sistem penanganan material berupa automatic storage and retrieval system (AS/RS) akan bekerja secara otomatis berdasarkan informasi berupa: part number, jumlah stage, jumlah dan urutan operasi, waktu operasi dan jenis perkakas potong mana saja yang diperlukan. Informasi ini tersimpan sebagai data produk dan melekat pada benda kerja. Pada penelitian ini akan dirancang sistem pengisian dan pembacaan data informasi benda kerja menggunakan teknologi Radio Frequency Identification (RFID). Rancangan dikembangkan menggunakan RFID reader yang diletakkan pada loading/unloading station, stacker crane, pallet stocker, mesin CNC dan buffer tiap mesin. RFID tag akan diletakkan pada setiap pallet. Dengan demikian RFID reader akan membaca RFID tag yang berisi unique identity (UID) yang akan dihubungkan dengan part number, lengkap dengan informasi jumlah stage, jumlah dan urutan operasi pemesinan, waktu operasi, jenis perkakas potong, serta lokasi secara real-time. Data ini selanjutnya akan digunakan oleh stacker crane untuk mengantar benda kerja sesuai dengan tujuannya.
Perancangan Sistem Informasi Monitoring dan Reporting Program Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (Studi Kasus: Kelurahan X) Herastia Maharani; Cut Fiarni; Shinthia Mulyani
Jurnal Telematika Vol 13, No 2 (2018)
Publisher : Institut Teknologi Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PKK is a movement that aims to empower families to improve people's welfare. PKK has 10 main programs, consisting of Understanding and Practicing Pancasila, Gotong Royong, Food, Clothing, Housing and Housekeeping, Education and Skills, Health, Development of Cooperative Life, Environmental Sustainability, Healthy Planning. The PKK strategy to reach as many families as possible is carried out through the "Dasawisma Group", namely groups of 10 - 20 families that are living close together. The Dasawisma group has citizen data collection activities that are conducted every 6 months. Data collection is carried out using more than one form, with the similar entries. Filling the same data on different forms raises data redundancy that leads to inefficient use of time and form storage and leads to data inconsistencies. This redundancy issue also happened because there is no integration between the main data of each family member in the Kelurahan and the data for the main PKK program. Data processing that has not been integrated will make it difficult for the PKK to solve any problems that occur in its respective neighbourhood, RW (Rukun Warga) or RT (Rukun Tetangga). This research designed a web-based information system that integrates and processes the main data of family members and the data on 10 main PKK programs, and help PKK to monitor and create relevant reports for its program.PKK merupakan sebuah gerakan yang bertujuan memberdayakan keluarga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. PKK memiliki 10 program pokok, terdiri dari: Penghayatan dan Pengamalan Pancasila, Gotong Royong, Pangan, Sandang, Perumahan dan Tata Laksana Rumah Tangga, Pendidikan dan Keterampilan, Kesehatan, Pengembangan Kehidupan Berkoperasi, Kelestarian Lingkungan Hidup, Perencanaan Sehat. Strategi PKK dalam upaya menjangkau sebanyak mungkin keluarga dilaksanakan melalui ―Kelompok Dasawisma‖, yaitu kelompok 10 – 20 KK yang tinggal berdekatan. Kelompok Dasawisma memiliki kegiatan pendataan warga yang dilakukan setiap 6 bulan sekali. Pendataan dilakukan menggunakan form yang berjumlah lebihdari satu, dengan isian yang sama. Pengisian data yang sama pada form yang berbeda menimbulkan adanya redundansi data. Rendundansi data yang terjadi menimbulkan adanya pemborosan waktu dan ruang penyimpanan form dan inkonsistensi data. Hal tersebut juga terjadi karena belum adanya integrasi data antara data utama anggota setiap keluarga di Kelurahan dengan data untuk program pokok PKK. Pengolahan data yang belum terintegrasi akan menyulitkan pihak PKK dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang terjadi di lingkungan Kelurahan, RW (Rukun Warga), maupun RT (Rukun Tetangga). Pada penelitian ini dirancang sistem informasi berbasis web yang mengintegrasikan dan mengolah data utama anggota keluarga dan data 10 program pokok PKK, serta membantu PKK untuk memonitor dan membuat pelaporan untuk program-programnya.
Penerapan Metode Cluster Pada Algoritma Penentuan Moda dan Rute untuk Meminimasi Biaya Transportasi Sonna Kristina; Wasingten Wasingten
Jurnal Telematika Vol 13, No 2 (2018)
Publisher : Institut Teknologi Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Transportation cost is a cost that used for transporting product to consumer. One of the ways to reduce transportation cost is to determine the route and minimizing the vehicle usage. To make it easier for driver when deliver the product to customer, the customers are divided into several areas. A general method to assign customer into an area is called clustering method. In the previous research, area of the customer was divided with rayon system. In this research, clustering method will be applied to give a solution to replace rayon system. This research focus on agglomerative hierarchical clustering with clustering nearest neighbor and furthest neighbor method. Clustering will be performed by using a program called IBM SPSS Statistics 22 to generate an amount of cluster based on clustering method used in this research. The previous research that use rayon system with eight cluster, has a total transportation cost at Rp 661.227. Whilst the result in this research using clustering nearest neighbor will generate seven cluster with total transportation cost at Rp 594.635 (total cost has decreased by 10,07%). While using clustering furthest neighbor will generate two cluster with total transportation cost at Rp 571.722 (total cost has decreased by 13,54%). The result of this research show that furthest neighbor method is the best method compare to nearest neighbor method and rayon system.Biaya transportasi merupakan biaya yang digunakan untuk mengirimkan produk kepada konsumen. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan biaya transportasi adalah dengan penentuan rute dan minimasi moda transportasi yang digunakan. Untuk memudahkan penugasan dalam melakukan pengiriman kepada konsumen, maka konsumen dibagi menjadi beberapa daerah. Metode yang paling umum untuk digunakan untuk membagi daerah tersebut adalah metode clustering. Pada penelitian sebelumnya, pembagian daerah konsumen menggunakan sistem rayon. Pada penelitian ini, metode clustering akan diterapkan untuk memberikan solusi terhadap pembagian daerah menggantikan sistem rayon. Penelitian ini berfokus pada agglomerative hierarchical clustering, dengan metode clustering yang digunakan adalah nearest neighbor dan furthest neighbor. Clustering akan dilakukan dengan menggunakan program IBM SPSS Statistics 22 untuk memberikan jumlah cluster berdasarkan metode clustering yang digunakan. Penelitian sebelumnya dengan menggunakan sistem rayon berjumlah delapan cluster, hasil total biaya transportasi sebesar Rp 661.227. Hasil penelitian dengan menggunakan metode clustering nearest neighbor akan membentuk tujuh cluster, dengan total biaya transportasi Rp 594.635 atau penurunan sebesar 10,07%, sedangkan dengan menggunakan clustering furthest neighbor, akan terbentuk dua cluster dengan total biaya transportasi Rp 571.722 atau penurunan sebesar 13,54%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan metode clustering furthest neighbor memiliki hasil yang terbaik dibandingkan dengan metode clustering nearest neighbor dan sistem rayon.
Penentuan Rute dan Moda Distribusi Sepeda Motor pada PT. XYZ dengan Mempertimbangkan Kendaraan yang Heterogen dan Kapasitas Berlebih Teguh E.N Sitepu; Jacquiline E.M Mantiri
Jurnal Telematika Vol 13, No 2 (2018)
Publisher : Institut Teknologi Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. XYZ is a distributor of motorcycles in Bandung. Within a day, there are around 12 unit of motorcycles that should be delivered by PT. XYZ to various location. The scattered location makes PT. XYZ must determine the route and mode of distribution to minimize transportation costs. This paper will solve VRP (Vehicle Routing Problem) faced by PT. XYZ. There are few assumptions used in basic VRP model, one of them is the homogeneity of distribution modes and limited vehicle capacity. In fact, PT. XYZ can distribute motorcycles using various distribution modes, for example using pick-up and trucks. Moreover, PT. XYZ can carry motorcycles exceeding mode capacity but with the consequence of additional cost for bulkheads between motorcycles. Because VRP model is an NP-Hard problem, this paper will propose the development of saving algorithm, to minimize long computing time. The total of transportation costs generated using Lingo software reached IDR 86.635,- while the saving algorithm reached IDR 217.898,-. For distribution routes, Lingo software produced 5 distribution routes while the saving algorithm produces 3 distribution routes. All routes, both produced by Lingo software and the saving algorithm using distribution mode with capacity of 10 units. PT. XYZ merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang distribusi sepeda motor di Kota Bandung. Dalam sehari, terdapat sekitar 12 unit permintaan sepeda motor yang harus dipenuhi PT. XYZ dari berbagai kecamatan. Lokasi permintaan yang tersebar mengakibatkan PT. XYZ harus menentukan rute dan moda distribusi dengan baik agar dapat meminimasi biaya transportasi. Penelitian ini akan menyelesaikan permasalahan VRP (Vehicle Routing Problem) yang dialami oleh PT. XYZ. Terdapat beberapa asumsi yang digunakan pada model VRP dasar, salah satunya adalah homogenitas moda distribusi dan kapasitas angkut yang terbatas. Pada kenyataannya, PT. XYZ dapat mengirim sepeda motor menggunakan berbagai moda, misalnya menggunakan mobil pick-up dan truk. Selain itu, PT. XYZ dapat mengangkut sepeda motor melebihi kapasitas angkut namun dengan konsekuensi adanya penambahan biaya untuk sekat antar sepeda motor. Karena model VRP merupakan permasalahan NP-Hard, penelitian ini akan mengusulkan pengembangan algoritma saving untuk meminimasi waktu komputasi yang sangat lama. Total biaya transportasi yang dihasilkan menggunakan software Lingo mencapai Rp 86.635,- sedangkan algoritma saving menghasilkan Rp 217.898,-. Untuk rute pendistribusian, software Lingo menghasilkan 5 rute distribusi sedangkan algoritma saving menghasilkan 3 rute distribusi. Semua rute, baik yang dihasilkan oleh software Lingo maupun algoritma saving menggunakan kendaraan dengan kapasitas 10 unit. 
Penerapan Abstract Syntax Tree dan Algoritma Damerau-Levenshtein Distance untuk Mendeteksi Plagiarisme pada Berkas Source Code Stephanie Rusdianto; Ria Chaniago
Jurnal Telematika Vol 13, No 2 (2018)
Publisher : Institut Teknologi Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Plagiarism source code is a program that is made up of other programs that have same syntax structure. In this research, the approach used to detect plagiarism is tree-based by building abstract syntax tree base on grammar on two predefined plagiarism files source code. Damerau-Levenshtein Distance Algorithm will calculate the tree structure formed minimum distance value to get the percentage of similarity. Previously, the application calculated the value of threshold obtained from the average value of plagiarism plot paired pairs, and then were reduced to its standard deviation to be able to declare that both files are plagiarism or not. This research analyzes the best use of grammar between jexer rule or a combination of lexer and parser rule, the best use of preprocessing combination and the best use of distance value of Damerau-Levenshtein Distance Algorithm. Based on the tests performed, the use of grammar lexer and parser rule resulted the highest accuracy of 97.435 % by taking 118,115 seconds and threshold used is 88.2314 %.The combination of preprocessing resulted highest accuracy of 97.435% by using whole preprocessing existing or by using preprocessing comment only. For the best distance value is 4 with highest accuracy 97.435 %.Plagiarisme source code adalah jika sebagai sebuah program yang terbentuk dari program lainnya dan memiliki struktur syntax yang sama. Dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan untuk mendeteksi plagiarisme adalah tree-based dengan membangun abstract syntax tree atas dua berkas source code terduga plagiat berdasarkan grammar yang telah dirancang. Struktur tree yang terbentuk akan dihitung nilai jarak minimumnya dengan Damerau-Levenshtein Distance Algorithm untuk mendapatkan persentase kemiripan. Sebelumnya, aplikasi menghitung nilai threshold yang didapatkan dari nilai rata-rata kemiripan pasangan berkas plagiat yang dikurangi dengan simpangan bakunya untuk dapat menyatakan kedua berkas masukan plagiat atau tidak. Penelitian ini menganalisis penggunaan grammar terbaik antara lexer rule atau kombinasi lexer dan parser rule, penggunaan kombinasi preprocessing terbaik serta penggunaan nilai jarak terbaik pada Damerau-Levenshtein Distance Algorithm. Berdasarkan pengujian yang dilakukan, penggunaan grammar lexer dan parser rule menghasilkan akurasi tertinggi yaitu 97.435 % dengan memakan waktu 118,115 detik dengan nilai threshold 88.2314 %. Kombinasi preprocessing yang menghasilkan akurasi tertinggi 97.435 % menggunakan seluruh preprocessing yang ada atau dengan menggunakan prerpocessing comment saja. Untuk nilai jarak terbaik adalah nilai jarak sebesar 4 dengan akurasi tertinggi, yaitu 97.435 %.
Perancangan dan Implementasi Dashboard System pada Bagian Pergudangan Perusahaan Distributor Farmasi (Studi Kasus: PT Y) Arief Samuel Gunawan; Herastia Maharani; Yahya Budiman Oktavianus
Jurnal Telematika Vol 13, No 2 (2018)
Publisher : Institut Teknologi Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT Y is one of XYZ Group's subsidiaries engaged in the distribution of drugs and medical devices for pharmaceutical or direct consumer. Of all the existing divisions in PT Y, this study focuses on the problem in the warehouse. There are 2 issues raised, the first is the amount of old goods that settles in the warehouse because it does not sell well causing reduced storage efficiency. The second problem is the occurrence of an injustice indication of the amount of work between pickers, where there are only a few pickers who do more work than others, so there is a risk of increasing the average picking time that leads to warehouse performance decreases. Of the two problems, the root cause of the problem is the lack of warehouse performance monitoring because there is not enough information to conduct such monitoring activities. Therefore, this research uses the Key Performance Indicator (KPI) as a reference in analyzing what information is displayed so that it can overcome both problems. There are 4 KPIs used, Warehouse Utilization (Count), Inventory Turnover (%), Average Picking Time (Minute), and Items Picked / Picker (Qty), supported by data visualization through dashboard system design. That way, the warehouse division can get the information needed quickly, accurately and concisely so it is expected to facilitate the Logistics Manager in conducting monitoring activities on the warehouse performance of PT Y.PT Y merupakan salah satu anak perusahaan XYZ Group yang bergerak di bidang distributor obat-obatan dan alat kesehatan untuk farmasi ataupun consumer langsung. Dari seluruh divisi yang ada pada PT Y, penelitian ini berfokus pada masalah di bagian pergudangan. Terdapat 2 masalah yang diangkat, yang pertama adalah banyaknya barang yang lama mengendap di gudang karena tidak laku terjual sehingga menyebabkan mengurangi efisiensi gudang. Masalah yang kedua adalah terjadinya indikasi ketidakadilan jumlah kerja antar picker, dimana hanya terdapat beberapa picker saja yang lebih banyak mengerjakan tugasnya dibanding yang lain sehingga muncul sebuah resiko meningkatnya rata-rata waktu pengambilan barang sehingga kinerja gudang pun menurun. Dari kedua masalah tersebut, akar penyebab masalahnya adalah kurang terpantaunya kinerja gudang saat ini dikarenakan belum adanya informasi yang cukup untuk melakukan kegiatan monitoring. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan Key Performance Indicator (KPI) sebagai acuan dalam melakukan analisis informasi apa saja yang ditampilkan sehingga dapat tepat guna mengatasi kedua masalah yang ada. Terdapat 4 KPI yang digunakan, yaitu Warehouse Utilization (Count), Inventory Turnover (%), Average Picking Time (Minute), dan Items Picked / Picker (Qty), yang didukung dengan visualisasi data melalui perancangan dashboard system. Dengan begitu, maka bagian pergudangan PT Y mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan secara cepat, akurat dan ringkas sehingga diharapkan dapat memudahkan Manajer Logistik dalam melakukan kegiatan monitoring terhadap kinerja bagian pergudangan PT Y.
Model Simulasi untuk Sistem Manufaktur Fleksibel Eka Kurnia Asih Pakpahan; Sonna Kristina; Ari Setiawan
Jurnal Telematika Vol 13, No 2 (2018)
Publisher : Institut Teknologi Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This paper discussed the design of simulation model for a specific flexible manufacturing system (FMS) workstation. It consist of four CNC machines with identical processing capability, a stacker crane as material handling equipment, pallet stocker as material storage location and a computer centre as integrator of all workstation’s elements. Jobs to be processed are multi-stages which are divided by setup activity. A certain stage must be allocated on a single machine to avoid damage due to frequent material handling. Each stage consists of several operations and each operation requires a specific cutting tool. Thus, the capability of a particular machine to process a certain stage will depend on its cutting tools availability. When jobs-machine allocation has been created, it will guide the movement of material handling equipment to conduct material pickup and delivery. In this setting, the material handling equipment will perform as a shared resource, accommodating the movement of multiple jobs. By designing simulation model, this research is aimed to help production planner on determining three important decisions in timely fashion; the job-machine allocation, the number of cutting tools to be prepared on each machine’s tools magazine and the priority rule for guiding material handling equipment.Artikel ini membahas mengenai perancangan model simulasi untuk stasiun kerja di sebuah sistem manufaktur fleksibel (flexible manufacturing system/FMS). Stasiun kerja ini terdiri dari empat mesin CNC dengan kemampuan pemrosesan yang identik, sebuah alat pemindah material (stacker crane), lokasi penyimpanan material (pallet stocker) dan sebuah komputer yang mengintegrasikan semua komponen yang telah disebutkan sebelumnya. Pekerjaan yang dikerjakan di stasiun kerja ini bersifat multi-stage, setiap stage dipisahkan dengan kebutuhan setup. Sebuah stage pekerjaan harus dialokasikan ke satu mesin untuk menghindari kerusakan akibat pemindahan. Setiap stage pekerjaan terdiri dari beberapa operasi, dimana setiap operasi membutuhkan perkakas potong khusus. Untuk itu, mampu atau tidaknya sebuah mesin memproses sebuah stage pekerjaan ditentukan oleh ketersediaan perkakas potong yang dibutuhkan oleh rangkaian operasi dalam stage tertentu pada mesin tersebut. Saat alokasi pekerjaan ke mesin sudah dibuat, stacker crane akan melayani pemindahan material. Dalam hal ini, stacker crane melayani pemindahan bagi lebih dari satu pekerjaan sehingga membutuhkan aturan prioritas yang jelas. Melalui perancangan model simulasi, penelitian ini bertujuan untuk membantu perencana produksi dalam menentukan tiga keputusan penting secara cepat; pengalokasian pekerjaan ke mesin, penentuan jumlah perkakas potong yang harus disediakan di setiap mesin dan penentuan prioritas pemindahan material oleh stacker crane.

Page 1 of 2 | Total Record : 11